Gresik merupakan satu daerah yang memiliki perkembangan sangat pesat di bidang pariwisata dan industri. Dua alasan inilah yang menjadikan Gresik juga memiliki peluang bisnis kuliner yang tidak kalah menjanjikan. Seperti menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), selama sepuluh tahun, terdapat sekitar 120 ribuan bisnis yang baru, sebagian di antaranya adalah bisnis kuliner di Gresik.
Pertumbuhan restoran-restoran baru terus terjadi di Gresik. Terdapat 30 restoran baru yang sudah berjalan oer bulan Januari hingga Mei tahun 2017, data ini menurut BPPKAD atau Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan serta Aset Daerah Adapun total restoran atau bisnis kuliner di Gresik saat ini sudah mencapai total 175 usaha. Rata-rata tempat tersebut terletak di wilayah perumahan.
Rata-rata omzet yang didapatkan pun tidak kalah menjanjikan. Bisnis kuliner di Gresik sangat prospektif. Hal ini dapat dilihat dari jumlah omzet yang cenderung besar. Misalnya ada satu buah restoran yang memiliki omzet atau pendapatan hingga Rp 600 juta per bulan dengan lokasi yang cukup strategis yaitu terletak di jalan protokol.
Salah satu contoh kesuksesan bisnis kuliner yang ada di Gresik dapat dilihat dari keberadaan wisata kuliner yang terletak di wilayah Kecamatan Kebomas tepatnya di Bukut Putri Cempo. Selain dapat menikmati hidangan yang tersedia dengan nyaman, pengunjung juga bisa melihat Gresik dari atas bukit. Karena letaknya yang strategis membuat bisnis kuliner ini ramai dikunjungi oleh pengunjung baik di dalam maupun di luar negeri.
Adapun pasar utama bisnis kuliner yang ada di Gresik kebanyakan pekerja industri. Maju tidaknya bisnis kuliner tergantung dari perusahaan-perusahaan yang ada di Gresik. Tidak tanggung-tanggung, para pelaku bisnis kuliner ini juga menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Contohnya adalah pengusaha rumah makan yang berada di sepanjang Jalan Proklamasi. Pemilik bisnis kuliner tersebut menghasilkan banyak sekali keuntungan yang disebabkan karena pangsa pasar usahanya adalah pekerja industri. Dalam satu bulan, sebanyak Rp 15 juta keuntungan bersih berhasil didapatkan,
Menggeliatnya bisnis kuliner di Gresik tentu dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Gresik. Misalnya saja dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gresik menjadi meningkat secara signifikan. Hal positif lain yang bisa didapatkan yaitu adanya dampak bagi pemberdayaan masyarakat yang baik di kota santri tersebut.
Sebagai informasi, keberadaan bisnis kuliner di Gresik seperti kafe dan restoran ikut memberikan kontribusi dalam pendapatan pajak. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh DPM-PTSP (Badan Penanaman Modal serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu), restoran cepat saji yang berasal dari AS (Amerika Serikat) menduduki nomor pertama dalam besaran kontribusi pajak, kemudian disusul oleh restoran-restoran lokal lain. Pajak yang didapatkan memiliki total sebesar Rp 16 miliar, dengan estimasi restoran yang berasal dari AS tersebut sebesar Rp 100 juta per tahun, sedangkan kedua disusul oleh restoran lokal yang memberikan Rp 90 juta setiap tahunnya.
Menjamurnya usaha kuliner ini salah satunya disebabkan karena Gresik adalah daerah penyangga Surabaya. Selain karena Gresik adalah kawasan industri, Gresik juga merupakan pemilik nilai UMK tertinggi di urutan kedua yang tentunya menjadi faktor yang sangat penting mengapa usaha-usaha kuliner yang dibangun dapat maksimal dan cepat berkembang. Seperti data yang dihimpun oleh BPS atau Badan Pusat Statistik, yang mengatakan bahwa pada tahun 2014 ada 65 restoran serta rumah makan yang ada di Gresik. Tahun lalu bertambah 4 serta pada tahun-tahun selanjutnya ada penambahan-penambahan lain. Alasan lain kenapa bisnis kuliner di Gresik menjamur juga disebabkan karena letak Gresik yang berada di jalur pantura. Sehingga menjadi tempat orang-orang berhenti untuk beristirahat dan makan.